Injil Yohanes mencatat, bahwa sebelum menjadi murid Yesus, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis.
Melalui kesaksian Yohanes Pembaptis lah, Andreas memutuskan untuk mengikuti Yesus. Andreas langsung mengenali Yesus sebagai Mesias, dan ia segera membawa Petrus saudaranya kepada Yesus. Sejak saat itu keduanya menjadi murid Yesus.
Dalam kejadian berikutnya, sebelum panggilan mereka menjadi rasul, mereka dipanggil Yesus untuk menjadi sahabat-sahabat dekat-Nya, dan mereka meninggalkan segalanya, untuk mengikuti Yesus (Luk 5:11, Mat 4:19-20; Mrk 1:17-18).
Wafatnya sebagai martir ini terjadi dalam pemerintahan Kaisar Nero, di tanggal 30 November 60, sehingga baik Gereja Latin maupun Yunani memperingati tanggal 30 November sebagai hari perayaan St. Andreas.
Relikwi St. Andreas dipindahkan dari Patrae ke Konstantinopel dan disemayamkan di gereja para rasul di sana, di sekitar tahun 357. Ketika Konstantinopel jatuh ke tangan Prancis di awal abad ke-13, Kardinal Petrus dari Kapua membawa relikwi St. Andreas ke Italia dan menyemayamkannya di katedral Amalfi.
(Katolisitas.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar