Sabtu, 16 Maret 2019 bertempat di Aula Yohanes Katedral Jakarta berkumpul ratusan anggota Wanita Katolik RI se-wilayah DPD Jakarta bersama-sama dengan Sie Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Paroki dalam acara diskusi dan dialog bersama yang diselenggarakan oleh Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta.
Sebagai nara sumber adalah Rm Antonius Suyadi, Pr dengan topik *"Peran Umat Katolik menyongsong Pileg-Pilpres 2019"* dan M.M.Restu Hapsari dengan topik *"Apa dan Bagaimana Pemilu 2019"*.
Rm Antonius Suyadi mengingatkan bahwa umat Katolik adalah bagian dari bangsa Indonesia yang dipanggil untuk menghadapi, merawat dan mengupayakan Demokrasi yang rasional, sehat dan bermartabat.
Politik diyakini pada dasarnya baik karena merupakan sarana mewujudkan kesejahteraan bersama (Bonum Commune). Oleh karena itu Dunia Politik harus diisi oleh orang-orang yang mempunyai kapasitas, loyalitas, integritas dan dedikasi yang tinggi dalam mengemban jabatan dan menggunakan kekuasaan.
M.M.Restu Hapsari memberikan data tentang jumlah pemilih, nama-nama Caleg dan nama-nama Parpol yang akan bertarung dalam Pemilu 2019.
Generasi Milenial dinilai akan jadi faktor determinan Pemilu 2019, karena dari 190,8 juta pemilih, 44,5%nya adalah anak-anak muda berusia 17 - 35 tahun.
Sayangnya generasi milenial ini sering bersikap cuek dan apatis terhadap perkembangan politik, dan lebih tertarik kepada dunia olahraga, musik, film, media sosial dan teknologi.
Oleh karena itu menjadi kewajiban kita kaum perempuan, khususnya para anggota Wanita Katolik RI untuk mengajak seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak kita sebagai generasi milenial untuk turut berpartisipasi, hadir dalam Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.